-->

5 Macam Imunisasi Pada Anak yang Wajib Anda Ketahui



Memberikan imunisasi pada anak merupakan satu hal penting yang harus dilakukan setiap orang tua. Pemberian imunisasi pada anak berperan vital sebagai usaha meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap serangan penyakit dengan memberikan zat antibodi tertentu (vaksin), sehingga anak bisa terhindar dari resiko penyakit yang bisa menyerang anak kapan saja.

Ada 2 jenis imunisasi dasar yang dapat diberikan pada anak kita, yaitu imunisasi aktif dan imunisasi pasif.

Pada jenis imunisasi aktif, zat antibodi yang diberikan pada tubuh anak sudah aktif untuk melawan penyakit. Sedangkan jenis imunisasi pasif adalah imunisasi dengan memasukkan zat khusus yang berasal dari bagian suatu virus atau bakteri tertentu. Zat ini bisa berfungsi untuk mengaktifkan antibodi pada tubuh untuk melawan penyakit yang disebabkan virus atau bakteri tertentu tersebut.

Pemerintah sudah lama mencanangkan program wajib imunisasi pada anak sebagai upaya mengurangi resiko terhadap serangan penyakit pada anak. Selain itu, imunisasi pada anak juga bermanfaat untuk memberikan perlindungan kesehatan anak dari penyakit.

Berikut adalah 5 macam imunisasi pada anak yang mesti anda ketahui :

1.   Vaksin polio

Imunisasi pada anak yang pertama masuk dalam program imunisasi wajib pemerintah adalah pemberian Vaksin Polio. Tujuan pemberian vaksin polio ini untuk mencegah terjadinya penyakit poilomielitis terjadi pada anak-anak. Penyakit ini berasal dari virus yang sangat mudah menular pada anak dan bisa menyebabkan kelumpuhan pada anak (dikenal juga dengan gejala paralisis).

Walaupun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyatakan Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang terbebas dari ancaman penyakit polio. Ancaman terhadap penyakit ini tetap diwaspadai oleh pemerintah kita hingga kini.

Vaksin Polio dikenal ada 2 jenis, yaitu vaksin injeksi dan vaksin oral. Vaksin injeksi diberikan pada anak melalui suntikan, sedangkan vaksin oral diberikan dengan meneteskan vaksin ke dalam mulut anak. Pada dasarnya vaksin injeksi lebih bermanfaat ketika imunisasi diberikan pada anak, karena bisa turut mencegah penularan penyakit poliomielitis dari kotoran manusia.

Hanya saja pemberian vaksin injeksi kurang begitu populer digunakan karena pemberiannya cukup rumit dan memerlukan tenaga medis khusus.

Pemberian imunisasi pada anak dengan vaksin polio dapat dimulai sejak anak berusia 0 bulan (direkomendasikan menggunakan vaksin polio oral), kemudian dapat dilanjutkan pada usia 2, 4 dan 6 bulan hingga 18 – 20 bulan. Pemberian vaksin polio juga bisa diberikan ketika anak berusia 5 tahun.

2.   Vaksin Hepatitis B

Imunisasi pada anak kedua yang masuk dalam program imunisasi wajib pemerintah adalah pemberian Vaksin Hepatitis B.  Pemberian vaksin yang satu ini dikhususkan untuk mengantisipasi resiko terhadap serangan infeksi Virus Hepatitis B.

Vaksin Hepatitis B wajib diberikan pada semua bayi yang baru lahir. Terutama bagi orang yang berisiko tertular Hepatitis B karena pekerjaan dan lingkungannya.

3.   Vaksin Campak

Imunisasi pada anak ketiga yang masuk dalam program imunisasi wajib pemerintah adalah pemberian Vaksin Campak.  Pemberian vaksin ini bertujuan mengurangi resiko anak tertular dari penyakit campak.

Jadwal imunisasi pada anak untuk pemberian vaksin campak dimulai sejak bayi berusia 9 bulan, 14 bulan dan ketika anak berusia 6 tahun.

Vaksin Campak diberikan melalui suntikan pada tubuh anak dalam bentuk tunggal (hanya  vaksin campak saja) dan bisa juga dikombinasikan dengan vaksin lain seperti vaksin MMR (untuk pencegahan infeksi penyakit rubella) dan vaksin gondongan.

4.   Vaksin BCG

Imunisasi pada anak keempat yang masuk dalam program imunisasi wajib pemerintah adalah pemberian Vaksin BCG. BCG yang merupakan singkatan Bacillus-Calmette Guerin, adalah sebuah vaksin yang berguna untuk mencegah anak dari serangan penyakit TBC. Vaksin ini sangat aman untuk diberikan pada anak, termasuk yang memiliki daya tahan tubuh kurang baik.

Penyakit TBC dikenal sebagai penyakit infeksi kronis pada paru-paru yang bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Menurut analisa, pemberian vaksin TBC ini dapat mencegah 50 % dari resiko TBC yang menyerang paru-paru dan 50-80 % dari TBC yang menyerang selaput otak (meningitis TB).

Saat ini penyakit TBC masih tercatat sebagai salah satu penyakit dengan kasus infeksi yang cukup tinggi terjadi diseluruh Indonesia.  Untuk itu pemberian imunisasi vaksin BCG ini disarankan untuk diberikan pada setiap anak di Indonesia sebanyak 3 kali, ketika bayi baru lahir (sebelum 12 jam), bayi berumur 1 bulan dan bayi berusia 6 bulan.

5.   Vaksin DTP

Imunisasi pada anak kelima yang masuk dalam program imunisasi wajib pemerintah adalah pemberian Vaksin DTP. Vaksin ini terdiri dari 3 jenis vaksin yaitu; vaksin Difteri, Tetanus dan juga Pertusis.

Ke 3 kandungan pada vaksin ini (DTP) diberikan untuk mencegah penyakit-penyakit tertentu pada anak. Yaitu Vaksin Difteri diberikan untuk mencegah penyakit Difteri, sebuah penyakit infeksi pada saluran nafas atas yang juga sangat berbahaya yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphtheriare.

Penyakit Difteri masih banyak ditemukan di Indonesia, untuk itu penting bagi para orang tua untuk memberikan vaksin DTP pada anak-anaknya.  Setelah pemberian vaksin Difteri diberikan, dilanjutkan pemberian vaksin Tetanus dan Pertusis.

Vaksin Tetanus di berikan sebagai pencegahan atas resiko penyakit Tetanus yang dapat menyerang sistem saraf anak. Kemudian vaksin Pertusis diberikan sebagai tindakan pencegahan atas penyakit Pertusis atau lebih dikenal sebagai batuk rejan (batuk 100 hari).

Pemberikan imunisasi vaksin DTP ini dilakukan dengan cara menyuntik bagian otot tubuh anak (misalnya pada lengan atau bokong) dan dapat mulai diberikan pada anak yang berusia 2, 4, 6, 18 bulan dan 5 tahun. Untuk meningkatkan daya imunitas anak terhadap penyakit-penyakit DTP ini, sangat dianjurkan pemberian ulang vaksin DTP dalam 10 tahun sekali.

Setelah mengetahui 5 macam imunisasi pada anak diatas, mudah-mudahan bunda dapat semakin mengerti akan pentingnya pemberian imunisasi untuk kesehatan anak agar terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya yang bisa saja membahayakan jiwa anak.

Yuk bunda, jangan sampai jadwal imunisasi untuk anak bunda terlewatkan agar anak tetap sehat.

Ikuti setiap update terbaru Info Sehat Ibu Dan Anak melalui Email anda:

Seorang ibu muda yang mencoba belajar dan berbuat yang terbaik untuk keluarga yang bahagia. Semoga berkenan, terima kasih.