Beberapa Penyakit Berbahaya Bagi Anak Yang Patut Anda Waspadai
Tubuh anak masih sangat rentan
terserang berbagai penyakit karena daya tahan tubuh mereka masih belum sempurna
dan sedang dalam masa pertumbuhan. Untuk itu para orang tua perlu mengetahui
informasi penting berikut ini tentang 6 penyakit berbahaya bagi anak.
Keenam penyakit yang berbahaya bagi anak ini harus senantiasa diwaspadai,
terutama untuk bayi dan anak balita (bayi berumur lima tahun). Namun tidak
menutup kemungkinan penyakit-penyakit dibawah ini juga berbahaya pada anak dan
orang dewasa.
1. Penyakit Diare
Diare merupakan salah satu
penyebab kematian sekitar 2,2 juta jiwa orang diseluruh dunia. Penyakit Diare
disebabkan virus pada penyakit disenteri atau kolera. Menurut data yang pernah
dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap hari telah berhasil
didiagnosa sekitar 4 milyar kasus diseluruh dunia yang terserang penyakit
seperti disentri, kolera dan rotavirus.
Penyakit Diare yang berasal dari
3 penyakit diatas harus mendapatkan perhatian khusus setiap orang tua. Karena
bisa sangat berbahaya dan dapat membawa kematian pada anak.
Pencegahan terhadap penyakit
diare dapat dilakukan dengan memberikan vaksin. Ada 2 vaksin khusus menangani
diare yang bisa diberikan pada anak, yaitu Vaksin untuk penyakit kolera seperti
Vaksin Dukoral dan Vaksin oral SanChol serta Vaksin khusus untuk penyakit
rotavirus seperti Vaksin Rotarix dan Vaksin RotaTeq.
2. Penyakit ISPA
Kasus Infeksi Saluran Pernafasan
Bawah (ISPA) juga sering terjadi pada anak-anak, termasuk bronchitis dan
pneumonia. Angka kematian diseluruh dunia karena penyakit ISPA diperkirakan
mencapai 4 juta jiwa setiap tahun.
Begitu berbahayanya penyakit ISPA
pada anak bisa melebihi kasus kematian karena AIDS dan Malaria. Dan ini adalah
fakta yang mengejutkan banyak orang diseluruh dunia !
ISPA merupakan penyakit berbahaya bagi anak yang layak
anda waspadai, karena sudah begitu banyak kasus penyakit ini mewabah pada
anak-anak. Bila tidak mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat dapat membawa
anak menuju kematian.
Penyakit seperti Penumonia
sebagai salah satu jenis kasus ISPA yang sering terjadi pada anak sebenarnya
bisa dicegah dengan berbagai vaksin seperti berikut ini : Vaksin Pneumococcal, Vaksin
Campak, Vaksin Flu (Influenza), Vaksin Haemophilus influenza tipe b (Hib) dan
Vaksin Varicella (cacar air).
3. Penyakit Malaria
Penyakit Malaria yang ditularkan
oleh nyamuk anopheles betina ini juga menjadi penyebab jutaan jiwa kematian
diseluruh dunia setiap tahunnya. Sudah sejak lama Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) memasukkan penyakit malaria sebagai salah satu penyakit penyumbang
kematian terbesar di dunia, terutama bila terjadi pada anak-anak.
Sampai dengan saat ini belum ada
vaksin yang dinilai benar-benar efektif untuk memberantas penyakit malaria.
Tindakan pencegahan yang bisa dilakukan terhadap penyakit ini adalah dengan
menjauhkan manusia dari nyamuk pembawa bibit malaria, misalnya dengan
menggunakan jaring nyamuk ataupun obat nyamuk.
Banyak negara di dunia sudah
mencoba membuat vaksin khusus untuk memerangi penyakit malaria, namun belum ada
yang benar-benar bekerja seperti yang diharapkan. Misalnya pada tahun 2013 yang
lalu, perusahaan GlaxoSmithKline (GSK), perusahaan obat asal Inggris telah
mencoba mengembangkan vaksi malaria yang bernama RTS,S.
4. Penyakit Campak
Penyakit berbahaya bagi anak yang juga patut anda garisbawahi
adalah Campak. Penyakit campak tercatat sudah menginfeksi lebih dari 30 juta orang diseluruh dunia. Penyakit Campak
bukanlah penyakit yang dapat dianggap sepele, karena hampir 146 ribu jiwa
meninggal dunia setiap tahunnya, dan sebagian besarnya adalah anak-anak.
Kebanyakan kasus kematian anak
penderita penyakit campak lebih disebabkan penanganan yang tidak baik. Namun,
penyakit campak tidak hanya menyerang anak-anak saja, virus campak juga bisa
menyerang orang dewasa, walaupun tidak sampai menyebabkan kematian.
Sebagai tindakan pencegahan
terhadap penyakit campak pada anak, direkomendasikan menggunakan dua dosis
vaksin MMR (measles, mumps dan rubella).
Pemberian dosis pertama Vaksin MMR diberikan
untuk bayi yang berusia 12 s/d 15 bulan.
Pemberian dosis kedua Vaksin MMR pada anak diberikan setelah anak menginjak usia 4 s/d 6 tahun. Untuk mendapatkan vaksin dosis kedua, setidaknya bisa diberikan setelah 28 hari sejak anak mendapatkan vaksin dosis pertama.
Pemberian dosis kedua Vaksin MMR pada anak diberikan setelah anak menginjak usia 4 s/d 6 tahun. Untuk mendapatkan vaksin dosis kedua, setidaknya bisa diberikan setelah 28 hari sejak anak mendapatkan vaksin dosis pertama.
5. Penyakit Tuberkolusis (TBC)
Tuberkulosis (TBC) adalah salah
satu penyakit berbahaya bagi anak yang wajib
anda catat. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
Tuberculosis dapat menyerang beberapa organ dalam tubuh seperti paru-paru,
ginjal, tulang belakang hingga otak.
Penyakit TBC sangat berbahaya bagi anak karena bisa berakibat fatal mengingat fungsi organ tubuh pada anak belum begitu sempurna.
Penyakit TBC sangat berbahaya bagi anak karena bisa berakibat fatal mengingat fungsi organ tubuh pada anak belum begitu sempurna.
Menurut data dari Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO), penyakit Tuberkolusis telah tercatat menyebabkan lebih
dari 2 juta orang. Beberapa gejala penyakit TBC yang patut anda waspadai adalah
terjadinya demam tinggi, mengigil, lemah, batuk kronis dan penurunan berat
badan. Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebar melalui batuk dan bersin
dari orang lain.
Tindakan pencegahan yang dapat
diberikan sebagai antisipasi terbaik untuk kesehatan anak adalah pemberian
Vaksin BCG, hal ini sangat diwajibkan pada bayi dan anak-anak balita. Untuk
mencegah penularan penyakit Tuberculosis dapat dilakukan dengan melakukan test
medis yaitu Tuberculin Skin Test (TST).
6. Penyakit Tetanus
Penyakit Tetanus disebabkan
infeksi bakteri yang biasanya masuk dari dalam tanah, kotoran dan debu melalui
kulit. Penyakit berbahaya bagi anak
ini juga dapat menyerang orang dewasa.
Pemberian Vaksin Tetanus
sebenarnya direkomendasikan pada semua umur, tak terkecuali orang dewasa. Namun
prioritas tetap diutamakan pada bayi dan anak-anak, mengingat usia umur mereka
masih sangat rentan terhadap penyakit berbahaya ini.
Penyakit ini sudah menjadi momok
yang sangat menakutkan di berbagai belahan negara di Afrika. Misalnya di
Sahara, Afrika yang telah mencatat angka kematian lebih dari 84.000 jiwa.
Infeksi penyebaran tetanus ini sudah terjadi di seluruh dunia, setiap tahun
terjadi lebih dari 214.000 orang meninggal dunia karena penyakit ini.
Ada 4 Jenis Vaksin kombinasi yang
bisa digunakan untuk pencegahan Tetanus, yaitu ; DT, DTap, Td dan Tdap. Vaksin
DT dan DTap hanya direkomendasikan untuk anak-anak yang berusia dibawah 7
tahun, sedangkan Vaksin Td dan Tdap bisa diberikan untuk anak-anak diatas 7
tahun hingga orang dewasa.