Mengikuti proses perkembangan anak sejak lahir hingga
dewasa merupakan tantangan sekaligus pengalaman yang berharga. Berbagai
petualangan bersama anak yang dimulai sejak masa mengandung hingga lahir dan
akhirnya tumbuh besar akan melengkapi kebahagiaan kita selaku orang tua.
Menjadi orang tua tidak bisa hanya mengandalkan
informasi dari buku dan media lainnya semata. Namun kita bisa belajar banyak hal dari
pengalaman orang lain dalam berbagai bentuk.
Mengalami dan ikut serta aktif
berperan membentuk kehidupan anak-anak kita akan memperkaya pengalaman hidup
kita, dan akhirnya akan membuat kita bisa mengerti bahwa hidup itu indah.
Ada beberapa tahapan perkembangan anak yang mesti kita
pahami guna menambah wawasan kita selaku orang tua. Belajar memahami tahapan
ini juga dapat membantu kita menangani anak dalam usia yang berbeda.
Satu hal lain yang patut kita pahami adalah pribadi
setiap anak tidaklah sama, setiap dari mereka adalah unik, tentu dengan perilaku
dan karakter yang berbeda-beda.
Beberapa anak mungkin lebih aktif dari yang lainnya,
sedangkan yang lainnya bisa saja lebih pendiam, sensitif bahkan pasif dalam
beberapa hal. Anak dengan beragam perilakunya harus dapat kita pahami bahwa
anak sedang menjalani proses tumbuh dan berkembang menjalani hari-harinya.
Berikut adalah beberapa tahapan perkembangan anak usia 0 sampai dengan 5 tahun yang penting untuk kita ketahui bersama :
Perkembangan anak usia 0 sampai dengan 1 tahun
Anak yang baru lahir hingga memasuki 1 bulan biasanya
lebih banyak tidur, pada masa ini perkembangan fisiologis anak lebih dominan (masa tumbuh
kembang fungsi tubuh anak). Semua bagian tubuh mulai berkembang dari dalam,
baik fungsi 5 panca indera mereka, organ tubuh hingga fisik mereka.
Memasuki usia 2 bulan anak mulai mampu lebih aktif
melihat dan menggunakan otot-otot pada tubuh. Misalnya mata berkedip, mengerakkan
tangan dan kaki, menoleh dan lain-lain. Perkembangan tumbuh kembang yang
berbeda akan membuat perilaku anak juga berbeda.
Setelah mencapai usia sekitar 6 bulan ke atas,
rata-rata seorang anak sudah mulai belajar duduk, tengkurap, membalikkan badan
hingga merangkak. Pada umumnya pada usia 9 bulan, normalnya anak sudah mulai
bisa merangkak dan memutarkan badan sendiri.
Baca : Perawatan Bayi Umur 4 Bulan
Baca : Perawatan Bayi Umur 4 Bulan
Perkembangan anak usia 1 sampai dengan 2 tahun
Pada rentang usia ini, perkembangan fungsi motorik
anak akan tumbuh lebih aktif. Anak sudah mulai belajar berjalan perlahan dan
mengenali lingkungan sekitarnya. Mereka sudah bisa memegang sesuatu dengan
lebih stabil.
Bersamaan dengan itu fungsi psikologis anak juga mulai
berkembang, misalnya ia mulai dapat merespon perilaku orang lain dengan cepat. Anak mulai bisa marah ketika keinginannya tidak dipenuhi, terkadang mereka juga
sulit mengikuti perintah orang tuanya ketika mereka ingin terus bermain.
Memasuki usia 18 bulan, pada umumnya mereka sudah bisa
stabil berjalan dan mulai menggunakan kedua kaki mereka lebih aktif. Misalnya
menendang bola dan berlari-lari. Pada usia ini mereka pun mulai belajar
memahami bahasa dan memberanikan diri untuk berbicara dengan orang lain.
Perkembangan anak usia 2 tahun sampai dengan 3 tahun
Perilaku anak pada tahapan usia diatas 2 tahun akan
lebih banyak aktif bergerak, kita harus senantiasa menjaga dan mengawasinya
agar lebih aman dan tidak membahayakan dirinya sendiri.
Mereka sudah mulai bisa berpikir menggunakan akalnya,
bisa memahami instruksi dari orang tuanya, dan dapat bermain bersama dengan
orang lain serta berinteraksi dengan anak seusianya.
Seringkali pada usia ini pula, perilaku anak bisa
terlihat bakat dan minatnya akan sesuatu hal. Kita bisa mengarahkannya dengan
memberikan kegiatan yang tepat dan memberikannya buku pendidikan dengan
gambar-gambar yang menarik.
Perkembangan anak usia 3 tahun sampai dengan 4 tahun
Adakalanya ada anak yang baru memulai berinteraksi
dengan anak-anak lainnya ketika memasuki usia diatas 3 tahun. Anak yang memasuki usia ini bisa belajar
bermain dengan orang lain lebih baik dari usia sebelumnya.
Mereka juga mulai bisa berbagi dengan teman sebayanya,
bahkan bisa menempatkan diri bila berhubungan dengan orang lain dengan usia
diatasnya.
Jangan lupa simak juga artikel Mendidik Anak di Usia 3 Tahun
Jangan lupa simak juga artikel Mendidik Anak di Usia 3 Tahun
Perkembangan anak usia 4 tahun sampai dengan 5 tahun
Memasuki usia 5 tahun, perkembangan motorik pada tubuh
anak sudah berkembang lebih baik. Fungsi fisik mereka lebih stabil untuk
aktifitas yang cukup berat, misalnya melompat dan bergerak aktif lainnya.
Mereka bisa mulai belajar rasa tanggung jawab, rasa
malu hingga rasa bangga pada diri sendiri. Cara anak bermain pada usia ini
lebih cenderung melibatkan peran serta orang lain, dan disaat inilah mereka
lebih senang bermain dengan orang lain daripada bermain sendiri.
Mereka bisa lebih mudah untuk belajar sesuatu dari
orang tuanya, lebih sering bertanya bila mereka tidak tahu akan sesuatu, bahkan
mulai punya keinginan untuk mencari jawaban sendiri atas rasa ingin tahu mereka.
Dengan mengenali 5 tahapan perkembangan anak diatas
setidaknya bisa membuat kita lebih memahami segala perilaku dan tingkah laku
anak. Kemudian kita bisa memberikan cara mendidik anak sesuai dengan karakter
dan kepribadiannya. Kita juga harus bisa menjadi contoh yang baik bagi mereka
ketika kita berusaha memberikan pendidikan untuk anak.
Merawat
dan membesarkan anak hingga tumbuh besar adalah kebahagiaan tersendiri yang tak
bisa diukur dengan apapun. Apalagi jika kita bisa melihatnya hidup bahagia di
masa dewasanya nanti.
Baca juga : Cara Mendidik Anak Agar Cerdas Dan Mandiri