-->

Pendidikan untuk anak, antara peringkat kelas dan orang sukses

Pendidikan untuk anak, antara peringkat kelas dan orang sukses

Di negara kita, Indonesia, banyak sekali para orang tua yang masih beranggapan pentingnya pendidikan dan peringkat kelas dijadikan patokan untuk berharap bahwa seorang anak bisa menjadi sukses di masa yang akan datang.

Pendidikan memang penting, namun sudah banyak pula yang salah kaprah memahami bagaimana pendidikan berperan dalam sukses anaknya dimasa yang akan datang.

Seperti halnya disaat para orang tua mengukur standar sukses dalam pendidikan dalam bentuk peringkat kelas, juara kelas, berprestasi dalam berbagai bidang studi dan lain-lain semacamnya.

Benar pula hal semacam itu bisa menjadi sinyal akan kemampuan anak dalam menjalani masa pendidikan. Namun, stigma yang kemudian berkembang justru kurang adil bila kondisi dan sumber daya setiap anak disamaratakan.

Imbasnya tekanan pada pundak sang anak saat menjalani masa pendidikan kian tinggi. Patokan keberhasilan dalam satuan “peringkat”, “nilai” dan berbagai label lain seperti “cumlaude”, “summa cumlaude” serta lainnya telah berhasil terpatri pada hati banyak orang tua. Kemudian mulai membebani anak harus mencapai standar tersebut, tak peduli seberapapun anak itu berusaha.

Dimasa sekarang, jangan heran bila banyak pula generasi muda saat ini yang “stress” dan tak kuat menjalani beban itu sehingga seringkali membuat mereka beralih pada hal-hal yang tidak baik sebagai bentuk pelarian dan pelampiasan kekecewaan pada diri sendiri.

Dunia pendidikan di Indonesia bagi sebagian besar orang orang tua memang hampir dikatakan terlalu “perfect” dengan berbagai standar keberhasilan dan kesuksesan hidup seseorang.

Peringkat dan status dalam pendidikan tidak menjamin kesuksesan seseorang

Meniliki dari kehidupan nyata yang telah terjadi disekitar kita, bahkan diseluruh dunia. Kalau mau jujur, sebenarnya banyak orang yang justru dinilai sukses saat ini dulunya bukanlah siapa-siapa ketika bersekolah. 

Tidak jarang, banyak juga orang sukses tersebut justru berasal dari anak yang bermasalah ketika menjalani masa-masa sekolahnya.

Pendidikan memang penting, namun tidak seharusnya menjadi standart baku yang mesti diraih anak, apalagi dengan label WAJIB dan semacamnya.

Juara kelas disekolah, lulusan kuliah ternama summa cumlaude, bahkan label prestasi lain yang begitu diidamkan banyak orang tua tidaklah sebanding dengan bagaimana seorang anak akan menjalani masa depannya.

Banyak hal yang bisa membuat orang menjadi sukses atau tidak, bukan hanya karena kepintaran ataupun keahlian seseorang. Beragam faktor dalam kehidupan ini harus pula kita sadari ketika kita malah terjebak mengharapkan impian yang terlalu muluk kepada anak-anak kita. 

Ujung-ujungnya malah membebani jiwa anak sehingga membuat mereka tertekan dan mudah mengalami stress. Dimasa berikutnya, anak tersebut pun tidak akan bisa menjadi tangguh dalam menjalani suka duka kehidupan.

Sukses seharusnya tidak lagi berpatokan pada peringkat dan status pendidikan semata, setidaknya itu menurut saya pribadi.

Masih ingin memberikan anak anda target juara kelas, lulus terbaik, summa cumlaude, bla bla bla  ?

(image :kemendagri.co.id)

Ikuti setiap update terbaru Info Sehat Ibu Dan Anak melalui Email anda:

Seorang ibu muda yang mencoba belajar dan berbuat yang terbaik untuk keluarga yang bahagia. Semoga berkenan, terima kasih.