Mengetahui jenis penyakit yang sering menyerang anak-anak
akan sangat membantu para ibu untuk menjaga kesehatan sang buah hati. Sebab
adakalanya beberapa penyakit tersebut tidak perlu dibawa ke rumah sakit bila ibu
sudah memberikan penanganan dan perawatan yang tepat.
Apa saja penyakit yang sering menyerang anak-anak ?
Dari begitu banyak penyakit yang
ada, terdapat 7 jenis penyakit yang paling sering menyerang anak-anak. Untuk itu, silahkan simak secara lengkap
pada uraian informasi dibawah ini :
1. Penyakit Flu (Pilek)
Penyakit yang pertama sering
menyerang anak-anak adalah Flu atau pilek. Virus yang menjadi penyebab utama
penyakit ini mudah sekali menyerang anak kecil karena sistem kekebalan tubuh
(daya imunitas) anak masih lemah dan belum sempurna.
Beberapa gejala yang bisa deteksi
dari penyakit ini adalah terjadinya demam, pilek dan sakit perut. Yang paling
berbahaya dari perkembangan virus penyakit Flu ini adalah semakin berkembangnya
tingkat variasi mutasi virus Flu diseluruh dunia, misalnya muncul berbagai
varian baru wabah penyakit Flu burung yang sangat berbahaya bagi anak-anak.
Para ibu harus senantiasa
mengikuti perkembangan informasi kesehatan terkini, terutama bila terjadi wabah
penyakit Flu seperti yang terjadi di beberapa wilayah baik di dunia, nasional
maupun lokal.
Adakalanya penyakit ini sering dipandang remeh bagi banyak orang
karena dianggap sering terjadi dan bukan masalah yang perlu dipandang secara
serius .
Baca juga : Cara Mengatasi Pilek pada Bayi
2. Penyakit Perut pada Anak (Tipus, Kolera dan Disentri)
Penyakit Perut pada anak
merupakan penyakit kedua yang paling sering menyerang anak-anak. Rata-rata
penyebab terjadinya penyakit perut pada anak adalah kurangnya menjaga
kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
Misalnya kebersihan makanan anak yang tidak higienis, kondisi seperti ini akan mudah menyebabkan terjadinya sakit perut pada anak.
Misalnya kebersihan makanan anak yang tidak higienis, kondisi seperti ini akan mudah menyebabkan terjadinya sakit perut pada anak.
Pemberian imunisasi TCD pada anak
bisa menangkal terjadinya penyakit perut pada anak, terutama sebagai pencegahan
terbaik untuk penyakit Tipus, Cholera dan Disentri. Ketiga jenis penyakit ini
mudah sekali menyerang anak-anak melalui penyebaran bakteri penyakit pada air
atau makanan yang telah tercemar.
Bakteri pada ketiga penyakit
diatas sangat berbahaya pada anak, karena bisa menyebabkan terjadinya radang
pada usus kecil. Penyakit TCD juga bisa diketahui dari kotoran penderita yang
mengandung lendir dan darah. Selain itu penyakit karena bakteri ini juga
menyebabkan demam tinggi pada anak, pada tingkat tertentu bisa membahayakan
jiwa anak.
3. Penyakit Cacingan
Cacingan adalah penyakit yang sering menyerang anak-anak
ketiga. Penyakit ini disebabkan karena
kebersihan tangan anak yang tidak terjaga serta makanan yang dikonsumsi tidak
dimasak dengan baik.
Misalnya tangan anak yang kotor dan masakan untuk anak yang tidak higienis dan belum benar-benar matang ketika dimasak, sehingga kuman atau bibit cacing masih hidup.
Misalnya tangan anak yang kotor dan masakan untuk anak yang tidak higienis dan belum benar-benar matang ketika dimasak, sehingga kuman atau bibit cacing masih hidup.
Penyakit cacing tambang dan
cacing kremi paling sering terjadi pada anak-anak, untuk itu sebaiknya para ibu
dapat memperhatikan kebersihan makanan yang dimasak dan kebersihan tubuh anak.
Penyakit ini bisa diatasi dengan memberikan obat cacing yang sudah banyak
tersedia di berbagai toko dan apotik.
Ketika anak menderita cacingan
dengan kondisi sering menggaruk pantat, besar kemungkinan telah terkena cacing
kremi. Untuk mengatasinya bisa menggunakan obat cacing kremi yang dijual di
toko dan apotik, asalkan mengikuti petunjuk pemakaian dengan baik.
Sebagai tindakan pencegahan
terhadap penularan penyakit ini, ibu sebaiknya jangan lupa untuk mencuci
seprei,bantal dan handuk yang dipakai anak dengan air panas.
4. Penyakit Batuk Rejan
Salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak adalah Batuk Rejan. Di
musim panas, anak paling mudah mengalami penyakit ini. Penyakit batuk rejan
disebabkan adanya bakteri pada saluran pernafasan anak seperti paru-paru dan
kerongkongan. Biasanya terjadi peradangan pada saluran pernafasan disertai
batuk dengan frekwensi yang cukup sering dan tidak berhenti, kadang-kadang juga
disertai demam pada anak.
Penyakit batuk rejan ini wajib
ibu waspadai karena mudah menular dan tidak mudah sembuh.
5. Penyakit Cacar air
Penyakit Cacar Air termasuk
kedalam penyakit yang sering menyerang anak-anak selanjutnya. Gejalanya
bisa diketahui dari munculnya bintik-bintik merah pada kulit anak. Bintik merah
tersebut kemudian menjadi bisul kecil yang berair dan tersebar pada seluruh
bagian tubuh anak. Biasanya anak yang menderita cacar air juga akan mengalami
demam.
Penyakit yang disebabkan virus
ini akan menyebabkan rasa gatal pada kulit dan tubuh anak. Adakalanya bisa
menimbulkan bekas pada tubuh anak bila digaruk.
Mengantisipasi penyebaran dan
penularan penyakit ini dapat dilakukan dengan pemberian imunisasi cacar
air. Penyakit ini juga bisa menular
melalui kain dan pakaian yang dipakai anak serta bersin yang terjadi pada anak
penderita cacar.
6. Penyakit Polio
Walaupun Badan Kesehatan Dunia
(WHO) sudah menyebutkan Indonesia sebagai salah satu negara yang terbebas dari
penyakit Polio, masih saja terjadi beberapa kasus penyakit polio pada anak.
Virus penyakit polio disebut berbahaya karena sering menyerang otot kaki dan
badan anak dan dapat menyebabkan kelumpuhan hingga kematian pada anak.
7. Penyakit Campak
Penyakit terakhir yang sering
menyerang anak-anak adalah penyakit Campak. Gejala penyakit ini ditandai dengan
munculnya bercak merah pada seluruh tubuh anak dan terasa gatal. Penyakit ini
dapat membuat badan anak menjadi lemah dan lesu.
Pemberian Imunisasi Campak
dipercaya bisa mencegah penyebaran dan penularan penyakit campak pada anak.
Namun bisa juga diberikan obat seperti ibuproven
dan aspirin untuk membantu
meringankan rasa sakit.
Penyakit ini biasanya dapat hilang
dengan sendirinya, namun bila anak anda menderita penyakit ini sangat
disarankan untuk beristirahat dirumah setidaknya selama seminggu untuk mencegah
penularan ke anak-anak yang lain.
Hal terpenting lainnya yang perlu
anda perhatikan bila terjadi penyakit pada anak adalah memantau temperatur suhu
badan anak. Bila suhu badan anak sudah mencapai 35 hingga 38 derajat Celcius
bahkan lebih, sebaiknya segera membawanya kedokter.
Anda dapat memberikan tindakan
pencegahan terhadap demam dan panas tinggi pada anak dengan memberinya banyak
minum air. Hal ini dapat mencegah terjadinya dehidrasi pada tubuh anak.
Demikian 7 penyakit yang sering menyerang anak-anak yang perlu kita ketahui bersama agar kita semua dapat menjaga
kesehatan anak dan keluarga lebih baik lagi.