Masa tahun-tahun yang sangat krusial bagi tumbuh kembang anak terjadi pada beberapa tahun pertama anak tumbuh besar. Masa ini sering disebut juga dengan masa “Golden Age”, yang terjadi pada usia anak 3 sampai dengan 5 tahun . Masa Golden Age ini penting karena 80 % perkembangan otak pada anak terjadi pada rentang usia ini.
Ketika anak menjalani fase usia Golden Age, kemampuan otak anak berkembang pesat untuk menyerap berbagai informasi. Pada tahapan usia ini, anak-anak akan sangat reaktif dan responsif untuk mempelajari berbagai keterampilan dan mengenal lingkungan luar selain keluarga.
Di usia inilah kepribadian anak akan terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan yang dialaminya setiap hari. Yang patut kita catat, kebiasaan dan pola hidup anak pada usia ini sangat berperan penting bagi kehidupan anak selanjunya.
Untuk memaksimalkan kemampuan anak dengan meningkatkan pola tumbuh kembang anak yang baik, ternyata kita bisa melakukan banyak cara agar anak tumbuh maksimal dengan kepribadian yang baik.
Periode usia Golden Age ini juga dipengaruhi oleh asupan gizi dan nutrisi yang diterima anak. Untuk itu, sangat penting bagi orang tua untuk dapat memenuhi ketersediaan makanan dan minuman yang bergizi tinggi dan seimbang.
Mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan ASAH, ASIH dan ASUH
Untuk meningkatkan perkembangan kemampuan anak pada usia golden age bisa dilakukan dengan memperbanyak porsi waktu bermain dan eksplorasi bagi anak. Menurut beberapa sumber, ada 3 kebutuhan dasar yang penting dipenuhi agar tumbuh kembang anak dapat berjalan optimal, antara lain :
- Kebutuhan bermain dan belajar, dikenal dengan slogan ‘ASAH’
- Kebutuhan kasih sayang dan perhatian, dikenal dengan slogan ‘ASIH’
- Kebutuhan makan, papan, sandang, kesehatan dan lain-lain, yang dikenal juga dengan slogan ‘ASUH’
Hal penting lainnya yang wajib para orang tua ketahui adalah peran dan pengaruh faktor genetik dan lingkungan pada anak. Beberapa faktor internal yang disebabkan garis turunan atau genetik seperti temperamen, tingkat intelegensia (IQ) dan bawaan lahir anak juga sangat berpengaruh.
Pada rentang usia ini, anak-anak juga akan menjalani proses modeling (meniru) orang-orang dilingkungan sekitar mereka, terutama orang tuanya sendiri. Adanya model yang positif dari orang tua dan keluarganya, akan membuat anak tidak mudah terpengaruh pada contoh negatif dari lingkungan luar keluarga.
Berikan porsi waktu anak bermain yang cukup
Sarana yang dianggap paling tepat untuk mengembangkan kemampuan sosial dan interaksi anak adalah dengan memberikan prosi waktu bermain yang cukup.
Dengan bermain, perkembangan fisiologis dan motorik anak dapat berkembang lebih cepat dan optimal. Tugas para orang tua, cukup mendampingi dan mengawasi sang anak bermain, baik bermain sendiri maupun bermain dengan orang lain.
Biarkan anak bergerak leluasa dengan memberikan waktu bermain yang cukup di rumah anda. Baik itu sekedar merangkak, berjalan, melompat, naik tangga ataupun aktifitas fisik lainnya yang tidak berbahaya bagi anak.
Hindari untuk terlalu sering menggendong anak karena bisa membuat anak jadi malas bergerak. Anak yang kurang bergerak bisa menyebabkan perkembangan motorik tubuh anak kurang stabil, misalnya mudah jatuh ketika berjalan, mudah nabrak dan hal-hal lainnya.
Para orangtua juga perlu mengetahui tahapan perkembangan anak agar dapat memberikan respon dan stimulasi yang tepat dan efektif.
Membiasakan aktifitas kreatif bagi anak
Masa bermain anak tidak hanya dibatasi oleh aktifitas fisik saja, kita dapat membiasakan anak melakukan berbagai aktifitas kreatif yang sangat bermanfaat bagi perkembangan anak. Misalnya dengan mengajaknya bermain puzzle, menyusun pola bangunan tertentu dan mewarnai gambar.
Ketika anak anda sangat aktif, perhatian lebih kedua orang tua sangat penting diwujudkan. Bisa saja dengan bergantian untuk menemani, menjaga dan mengawasi anak ketika mereka bermain. Jangan lepaskan perhatian anda terhadap anak yang super aktif untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Aktifitas kreatif bagi anak bisa mempercepat perkembangan otak dan intelegensia anak. Sehingga mereka dapat lebih cepat memahami dan belajar beradaptasi dengan lingkungan sekitar dengan baik.
Jangan lupa untuk memulai anak melakukan hubungan dengan orang lain, termasuk anak-anak lain sebaya mereka agar anak-anak anda mudah beradaptasi dilingkungan luar rumah.
4 Tahapan penting proses tumbuh kembang anak
Berikut ini adalah beberapa tahapan perkembangan anak yang patut anda ketahui, agar masa Golden Age pada anak dapat anda maksimalkan.
1. Perkembangan emosi
Pada rentang usia ini, stimulasi perkembangan emosi anak berperan penting karena bisa menjadi fase awal yang penting untuk membentuk kepribadian anak. Menjaga keseimbangan faktor emosi juga perlu diperhatikan, agar anak dapat mulai belajar memahami dan mengenal emosi yang menyenangkan ataupun yang tidak, sikap yang baik dan kurang baik dan perilaku semacamnya.
2. Perkembangan sosial
Rentang usia Golden Age juga merupakan fase masa yang paling tepat untuk memperkenalkan anak dengan lingkungan sosial diluar rumah. Misalnya memperkenalkan anak dengan anak lain seusianya dan orang lain dilingkungan sekitar anda.
3. Perkembangan moral
Fase usia Golden Age pada anak ini merupakan masa yang paling tepat untuk menanamkan pengajaran moral dan perilaku yang baik seperti pendidikan agama dan pelajaran moral lainnya.
4. Perkembangan intelegensia
Tahapan perkembangan intelegensia pada anak memang dimulai sejak masih bayi, namun memasuki usia 3 sd 5 tahun, pengaruhnya akan sangat kuat terhadap kepribadian dan tumbuh kembang anak. Seluruh aspek kebutuhan gizi dan nutrisi serta pengajaran yang baik dari orang tua akan terlihat pada rentang usia ini.
Guna mengemban amanah yang berat selaku orang tua, kita harus senantiasa belajar dan terus mengasah pengetahuan untuk mendidik dan merawat anak sesuai dengan masa pertumbuhan dan perkembangan anak.
Semoga artikel Tahapan Penting Masa Pertumbuhan dan Perkembangan Anak ini dapat menjadi inspirasi bagi anda untuk memulainya dengan lebih baik.
Semoga bermanfaat ….